« »
« »
« »

Rabu, 01 Mei 2013

Kisaaah 1 Malam si JOMBLO


Wah masukan datang,... Akhirnya ada merespon, setelah catatan seorang jomblo yang menggambarkan kehidupan si jomblo dianggap ungkapan tentang nasib tulisan ini mulai disusun. Awalnya tulisan sebelumnya hanya ingin menggambarkan kehidupan romansa seorang jomblo yang miris, tragis dan sadis..hahaha
Jomblo katanya bukan nasib tapi pilihan, ahhh entahlah antara nasib dan pilihan itulah kehidupannya. Mungkin karena cerita kemarin kisah cintanya miris, tragis dan sadis ya dianggap sebagai nasib..

Kali ini mau cerita tentang kisah satu malam, cieee seru sepertinya nih..sabar ya
Alkisah..hahaha sepeerti dongeng saja, dulunya si jomblo  setelah sekitar sebulan merantau sempat kenal sama satu cewek single (hehehe sama" jomblo nih), maaf nama sedikit dirahasiakan...malam tadi adalah keberuntungan si jomblo karena bisa dekat lagi sama si cewek. Wah singkat banget ya cerita kalau langsung ketik END...
Ssssssttttttt...sewaktu catatan seorang jomblo diupload dan disebar lewat facebook, teman" si jomblo ikutan beri komentar tp bukan maslah isinya. Komentar mulai dari sekedar ejekan, sampe undangan juga ada, apapun itu yang jelas aku tetap harus belajar nulis.
UNDANGAN wah menarik ya, karena udah tau acaranya bakal ada si cewek...walaupun harus datang terlambat karena ada ujian sampe jam 21.00 si cewek tetap menunggu si Jomblo. So sweet..hahaha maklum si cewek jadi pelaksana acara (gubrakkk).
Kesan pertama ya malu-malu (isin-isin) karena ternyata si cewek jadi penerima tamu, wah gak kebayangkan si Jomblo dengan mulut mangap, mata tertuju pada satu titik, tangan gemetaran, keringatan seperti curug sewe (kendal). Semakin keki ketika seorang pria berambut panjang berwajah garang mulai usil, mengulurkan tangannya terus bilang "sah"..ini maksudnya apaan coba? Padahal dalam hati si Jomblo senang banget semoga sah beneran. Maklum jarang dibelai. Si cewek hanya diam, senyum dan memandang di Jomblo tak ada hal menarik saat itu. Setelah 2 jam di tempat kegiatan si Jomblo mulai risih, soalnya tidak punya teman untuk bicara sementara si cewek masih sibuk dengan urusan dalam acara itu. Kira-kira si Jomblo ngapain coba? Dalam sejam, rokok yang baru saja dibeli langsung ludes...benar-benar apes, berharap bertemu tapi yang ada malah dicuekin.

1 jam kemudian teman si cewek yang tau kedekatannya dengan si jomblo, minta si cewek duduk di samping si jomblo. Asik, mulai tenang nih si jomblo. Suasana berubah, sama-sama pemalu tak banyak kata yang keluar dari mulut keduanya. Kembali garing lagi, tiba-tiba suara sirene dari mulut kompor mulai menggoda jadinya si cewek dan si jomblo malu-malu lagi. Semakin malam, akhirnya pembahasan mulai asik tak ada rasa malu-malu dengan orang disekitarnya (dunia milik berdua #kafirlumblo) sampai akhirnya moment indah itu selesai dengan sebuah kata pamit dari si cewek karena ingin pipis. Ya elaaaah gak asik banget, kayak sinetron dikit dong mblo.

Sejak saat itu si cewek tak terlihat lagi disekitar tempat si jomblo menunggunya sampai dengan pagi hari. Hanya suara kodok, hebusan angin serta embun yang mulai muncul menemani si jomblo. Walaupun sepi sunyi senyap paling tidak dengan perbimcangan yang cukup lama, hati si jomblo tidak begitu kecewa kedatangannya memberikan warna dan senyum bahagia buat si jomblo.

Waktu terus berlalu si jomblo tak berniat untuk memejamkan matanya, entah kenapa hal itu dia lakukan. Apakah untuk tetap terjaga menunggu si cewek muncul secara tiba-tiba? Seperti hantu ya. Apakah si jomblo merasa itu adalah mimpinya? Apakah si jomblo tak ingin menghapus cerita malam itu dengan mimpi yang tak jelas? Apapun itu hanya jomblo yang tau.

Mungkin usaha jomblo untuk tidak tidur berhasil, lagi-lagi hal indah bagi si jomblo hadir. Si cewek muncul dari sebuah ruangan saat waktu subuh, tak menunggu lama mereka saling mendekat satu sama lain, di pelataran parkir mereka kembali bercerita tanpa ada keraguan. Entah apa yang mereka ceritakan, yang tergambar hanya raut muka bahagia oleh  senyum keduanya. Mulai dari langit masih gelap hingga suara burung-burung berkicau mereka terus berbicara, berdiri tak mengenal lelah mungkin karena faktor bahagia. Pagi menyambut dengan sinar mentari, salah seorang menghampiri mereka berdua dan meminta si cewek untuk membantunya. Percakapan berakhir, tanpa sebuah kata perpisahan mereka terpisah lagi hanya dalam hitungan detik...
Semoga saja mereka berjumpa lagi
Read More..

Minggu, 31 Maret 2013

keindahan dalam gelap


Bunga apakah ini?
Jawabannya adalah:
Buah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko,Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia danMalaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari.
Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga). Istilah Thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).
Bunga ini akan mekar disaat kondisi mulai sunyi (malam hari), beberapa sumber yang diperoleh mengatakan bahwa mekarnya bunga indah ini dimulai sore sampai dengan subuh. Namun pengalaman saya pribadi bunga ini baru akan mekar pada jam 19.00, pada sore hari bentuk masih berupa kuncup dan akhirnya pada pagi hari sekitar pukul 06.00 bunga layu. jadi persiapkan diri anda untuk menyaksikan keindahan bunga ini...


Read More..

Minggu, 10 Maret 2013

Catatan Seorang Jomblo

Tidak terasa sekitar enam bulan berada di kota  orang lain, tapi tetap berada dalam satu negara tercinta INDONESIA. Setelah sekian lama hidup di bawah ketek orang tua akhirnya berpisah untuk sementara, tepatnya 26 Juli 2012 kaki berada di kota Semarang. Entah apa alasan yang bisa meyakinkan teman-teman dari pertanyaan mereka kenpa sampai saat ini saya belum kembali ke daerah asal. Kota Palu, kota kebanggan, kota kelahiran, kota yang penuh kritik emosi diri ini tak lagi terasa dekat.Bagaimana kabar Kota Palu?

"Rindu KAMAR"
perasaan itu mungkin konyol, kenapa bukan rindu keluarga? ya seperti itulah kecintaan kepada keluarga sudah pasti, jadi gak perlu diungkapkan, yang terungkap hanya bagian dari rumahku. Kota Palu yang cukup dekat dengan garis khatulistiwa tepatnya berada pada 0°54′ LS 119°50′ BT memiliki kodrat dari Allah SWT menjadi daerah yang panas. Kata kuncinya PANAS itulah alasan kenapa rindunya kamar..hehehe, maklum ada fasilitas yang membantu mengurangi panas yang menusuk sampai ke hati.#eaaaa (mohonmaklumijomblo)
"KIMAJA"
apasih KIMAJA? sebenarnya itu adalah nama jalan, adalah sebuah kontrakan sekalian tempat kumpul teman-teman HIMAKSI. apasih HIMAKSI? jawaban singkatnya Himpunan Mahasiswa Akuntansi, kalau panjangnya ya..., kembali topiknya deh kimaja jadi tempat nongkrong, belajar dan berkembang. Satu tempat yang mungkin bisa jadi destinasi wisata otak bagi alumnus Universitas Tadulako (UNTAD).hehehhe #promo
"JALAN ZEBRA"
 promo jalan Zebra lagi nih, hehehe. bukan kalau di Semarang saat ini tiap ada waktu luang bingung masih harus ke mana? kalau di Kota Palu itu sangat mudah Jalan Zebra, rumah seorang teman kuliah yang baik hati dan juga rendah diri serta pintar masak pokoknya komplit deh alumnus UNTAD dan HIMAKSI juga.kenapa dibilang paket komplit, ya karena itu tadi kamu juga pasti bisa menjawabnyakan? Namanya iin, lengkapnya Andi Inayah Djanggola. Rumah ini juga menjadi tempat kumpul teman-teman untuk menyelesaikan tugas yang membunuh perlahan setiap mahasiswa.  oh ia sekalian mau sampaikan ucapan kepada Iin dan Keluarganya, atas bantuan dan segalanya deh#terharu

dari semua rindu yang sudah  diungkapkan adalah kerinduan yang teramat besar adalah rindu punya pacar. Catatan seorang jomblo, sepertinya keren juga ya?. Ingat! bukan jomblo seumur hidup dan saya jomblo bukan pelampiasan. hahaha #normal

Jauh-jauh ke Semarang gak tau tujuan juga gak pernah jelas padahal umur juga sudah lumayan muda..hahaha pembohongan publik banget ya. tahun ini 22 tahun, kepala dua  masih berpikiran muda? sadar oyyy, mungkin karena udah lama gak punya pacar ya makanya masih merasa muda soalnya anak smp saja sudah punya pacar, gimana aku? #tetapsenyum. 

6 bulan dalam hati yang sepi, wah sok puitis banget yah.hahahaha, tiap malam di kamar kost hanya dengar lagu sendu, melow merobek hati. wajarlah soalnya gak punya teman cerita, curhatnya hanya sama tembok terus lagunya semuanya bikin tambah galau, dengarnya lagu cinta padahal yang punya pacar, hahaha mana gak mau sedih dan tambah galau. jadi bila anda seorang jomblo jauhkan wajah anda dari tembok dan kurangi koleksi lagu melow ya, bukan wajib sih cuma sekedar saran saja biar gak jadi jomblo sakau.

terus 6 bulan di kota besar gak punya teman perempuan? jawaban untuk yang ini adalah PUNYALAH, terus bagaimana dengan gebetan? huft pertanyaan yang paling susah ketika ditanyakan pada hati yang sepi, punya sih tapi sudah milik orang.....#kasihan. Kalau ditarik ke belakang aku sempat dekat sama cewek berjilbab namun gak tau kenapa tiba-tiba kehilangan komunikasi. Bila anda lagi mengejar seorang perempuan jagalah hubungan komunikasi anda. Saat ini bagaimana? ya namanya jomblo hanya penuh harapan men, tapi aku jomblo yang berprinsip gak bakalan pake jasa kontak jodoh. Kalau minta dikenalin sama teman yang jomblo boleh, hahahha. kalau malam minggu kemana? pertanyaan gak penting banget, walaupun secara umumnya seumuran aku sudah banyak yang punya pacar bahkan sudah menikah ya aku santai saja, malam minggu itu sama saja nonton, bbm cewek-cewek, internetan, dengar musik, berdoa..yang terakhir adalah aktifitas wajib, sudah taukan permintaannya apa.

dari pengalaman menyedihkan "bagi sebagian orang" itu merupakan hari-hari yang indah di mana hidup tanpa tekanan dan kedamaian.#alibiseorangjomblo
bagi saya pribadi apakah punya pacar ataupun tidak, hari itu akan saya jalani walau terkadang sepi. harapan ke depannya ya tetap senyum dan semangat untuk menjalani hari sebagai seorang jomblo. Salam jombloooo.


Read More..

Sabtu, 12 Januari 2013

Toraja

Toraja, kota yang berada di bagian utara pusat pemerintahan provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Kota ini menarik untuk dikunjungi karena berbagai hal, untuk saya sendiri alasan mengapa saya melangkahkan kaki ke kota ini adalah kata Mistik.

Toraja dikenal dengan kota yang masih memegang erat adat istiadatnya dan banyak terdapat tradisi-tradisi serta peninggalan yang menjadi saksi sejarah kisah kota ini.

Hal paling asik di kota ini adalah mengunjungi makam dalam goa di kawasan wisata Londa kemudian kawasan Ketukeso (lupa sih). Kawasan Londa meninggalkan saksi bagaimana adat istiadat masyarakat Toraja, mengubur jenazah di dalam goa yang memiliki ruangan yang luas dan masih bisa menampung banyak jenazah, uniknya goa yang digunakan sebagai kuburan ini memili tingkatan, dan tingkatan itu memberikan tanda atas kasta di masyarakat.

Kawasan Ketukeso (sebut saja begitu) merupakan kawasan hijau dimana masih terdapat rumah adat khas toraja, selain itu di daerah ini terdapat beberapa batu seperti megalit serta gua yang digunakan sebagai kuburan.

Masalah biaya bukanlah masalah, asal ada niat pasti ada jalannya jadi berusahalah mengejarnya. sekian, dan jangan lupa minum kopi Toraja yah.... (y).
Read More..

Jumat, 28 Desember 2012

warna baru 2012

memulai periode 2012 dengan sebuah jabatan sedikit tidak terikat tapi mengutamakan loyalitas dan perhatian yang tidak biasa kepada HIMAKSI, mewarnai aktifitas keseharianku sampai dengan bulan Agustus. Awalnya periode ini akan berlangsung begitu singkat karena adanya semangat yang membara untuk sesegera mungkin menyelesaikan karya tulis ilmiah (SKRIPSI). Keinginan itu begitu besar sampai-sampai tanggung jawab sebagai  salah seorang anggota Badan Pengawas Himpunan (BPH) sedikit terabaikan, arus informasi yang kurang diresponpun cukup memperparah tanggung jawab itu.

Dipilih oleh teman-teman anggota yang ada dalam ruangan kegiatan Musyawar Besar HIMAKSI XVI, menjadikan perasaan ini bangga karena teman-teman masih mau memberikan keprecayaan unutk menjalankan tugas ini. Selain senang ketakutan tetap saja menyelimuti, namun berkat dukungan teman-teman seperjuangan rasa itu sepertinya terkikis demi tanggung jawab yang selalu ditanamkan dalam organisasi ini. untuk menyatakan kesediaan menjadi bagian dari BPH butuh waktu sekitar 30 menit dan saya adalah orang ketiga yang menyatakan kesediaan menjadi BPH. BPH terpilih dan berasal dari angkatan 2007 dan 2008 yaitu kak andi rosyidi, arif gunarsa, agus hidayat dan ramzy alyafie.
Read More..

Ke Bromo

haahhhhh (menghela nafas yang dalam)...
sepertinya perjalananku kali harus diposting, sekedar membagi cerita sih tapi bukan cerita yang menyenangkan dari perjalanan saya ke Gunung Bromo. Pukul 21.30 WIB, motor bernomor plat DN 5704 AR menuju ke daerah Yogyakarta dengan waktu tempuh 2 jam lebih sedikit. Tujuan utama perjalanan saya sebenarnya adalah pulang kampung (blitar:ds.pikatan) tapi mengarah ke jogja sekalian mau gajak teman liburan ke Bromo. Dua hari menetap di Jogja ternyata bujuk rayu tidak berhasil, jadinya teman perjalananku hanyalah sebuah tas ukuran 45 liter tak lupa kamera kesayangan dan beberapa perlengkapan pendukung.


Jogja > Kondisi motor masih sehat, dengan catatan tidak ada maslah berarti selain gear yang sudah semestinya diganti, tapi uang arisan kelas yang baru saja didapat sepertinya lebih baik dipakai untuk jalan-jalan (jangan ditiru=pergunakan tepat sasaran. Tanggal 24 Desember 2012 perjalanan ke Blitar dimulai, tanpa pikir banyak saya memutuskan menggunakan jalur Ponorogo - Trenggalek. Menurut saya jalurnya kurang asik untuk dilewati terutama malam, tapi pemandangan yang bisa dilihat disepanjang jalur ini bisa meringankan penderitaan. Sayangnya saya harus bertengkar dengan waktu, jadinya tidak sempat berkunjung ke objek wisata yang begitu banyak. Tak masalah, yang penting sudah ke Bromo.ckckckck 

Blitar > Akhirnya perjalanan 5 jam tak sia-sia, hampir tersesat di Wonogiri tak begitu menghabiskan waktu perjalanku. Dua hari saya berada di rumah nenek Mbah Iyam, makan jadi teratur lumayanlah perbaikan gizi untuk anak kost dan bisa bertemu sama teman lama di Pare sekitar 1 jam perjalanan. Dalam perjalanan ini tidak terdapat masalah yang cukup berarti, hanya saja kondisi rantai motor terlalu kendor. Hal yang menarik saya bisa sampai ke Gunung Kelud.hehehe 


bagian mengenaskan dari cerita ini akan segera dimulai.
Bromo ...ketika orang mengisahkan keindahan alam Bromo, saya malah ingin menceritakan tragisnya perjalanan saya. 26 Desember 2012 Mbah Iyam serta kedua anaknya melarang saya untuk berangkat karena penyakit insomniaku belum sembuh. Saya harus berangkat siang hari (jam 12), panasnya luar biasa walaupun Mbah Iyam lebih menyarankan saya untuk menetap atau langsung balik ke Semarang. Keluar dari rumah, rantai motor kembali kendor maklum sudah diluar batas pemakaiannya. Awalnya berpikir untuk mengarah ke Semarang tapi jalurnya mutar lewar Malang sekalian jalan-jalan. Sampai di Malang, hal mengenai Bromo terlintas di kepala tak peduli kondisi motor akhirnya dipaksakan juga. Kondisi motorku di daerah Tumpang semakin bertambah parah karena rem belakang ikutan bermasalah, kampasnya habis. Tak ada bayangan jalur yang dilewati akan begitu sulit kondisi hujan juga menambah rasa takut, komplitnya saya baru sadar bahwa motorku benar-benar dalam masalah besar dimulai dengan ban botak, rantai kendor dan hanya memiliki rem depan.

wisata di Bromo memang asik, melihat pemandangan dari Penanjakan I sangat luar biasa, tapi dengan kondisi motor seperti itu yang terbayang adalah bagaimana caranya pulang ke rumah dengan selamat. Benar saja, setelah berkenalan dengan seorang petualang asal Medan "Betha" hal itu semakin menjadi-jadi. Betha juga tau kondisi motorku sampai sebuah kalimat terucap "win, aku turun aja yah. aku takut beneran". Jujur saya juga sebenarnya takut, tapi harus bisa tetap kendalikan motor dengan menggunakan rem depan saja. Turunan curam itu berhasil dilewati dan Betha sempat mengeluarkan air mata, untungnya saya tidak mengeluarkan apa-apa.

Eksplorasi spot berlanjut ke kawah, dengan terseok-seok akhirnya bisa sampe juga masih bersama Betha pastinya dan orang lain yang begitu banyak dari negara antah berantah. Kawah juga menjadi spot terakhir bersama Betha karena rombongannya segera balik ke Probolinggo.
Kondisi makin parah demi mengejar pemandangan yang indah saya harus mencoba jalur lain ditemani penduduk lokal hanya dalam perjalanan 30 menit. Jalur ini tidak ada dalam peta bahkan google map pun tak dapat mendeteksinya. Jalan berbatu dan tanah sangat sulit dilalui ditambah hujan yang mengguyur, walaupun pemandangan yang terlihat begitu menarik tapi itu tidak terasa demikian karena saya tinggal sendiri berbekal arahan dari penduduk lokal yang saya jumpai. "Kalau ada perempatan lurus saja mas, terus kalau ada pertigaan lagi lurus saja. Gak usah belok-belok ntar bisa sampe kampung". Setelah 2 jam perjalanan akhirnya sampai perkampungan. wuih cukup mengenaskan,dalam perjalanan itu saya sempat berpikir aneh mulai dari tak ada jalan keluar sampai dengan motif pembunuhan. Dengan jalur itu (lihat garis warna merah) saya ternyata menngintari kawasan bromo dan masuk daerah kabupaten Probolinggo. Apapun itu sudah saya lupakan dan menjadi cerita.
Keyakinan menjadi modal utama perjalanan ini, tapi perlu diingat keyakinan itu harus diperkuat dengan beberapa hal tambahan. Contohnya dalam cerita saya kali ini, persiapkan kendaraan yang benar-benar aman.
Read More..

Rabu, 08 Agustus 2012

Welcome to SEMARANG..


Empat tahun setelah bergelut di Universitas Tadulako, gelar Sarjana Ekonomi sudah melekat dibagian akhir nama pemerian orang tua dengan dua ekor kambing 21 tahun silam. Erwinsyah, SE begitulah sekarang, gelar itu mengantarkan pada jenjang selanjutnya, seminggu setelah wisuda aku terlihat begitu sibuk menyiapkan diri untuk mendaftar di Universitas Diponegoro. Hanya satu hal yang tak pernah aku pikirkan, di sana tinggalnya di mana?

Samapai dengan keberangkatan tanggal 26 Juli 2012, yang aku miliki hanya nomor telepon teman dari teman aku namanya Kaleng. Walaupun sebelumnya sudah pernah kirim pesan ke Kaleng namun masih saja pikiran itu berlanjut. Keberanian saja yang mengantarku ke kota Semarang, kota di mana tak ada sanak saudara yang ada hanya orang-orang lainnya yang tak aku kenal. Keberangkatan pukul 15.00 dari Palu dengan restu Ibunda serasa biasa saja, rasa sedih belum terasa dan pukul 21.00 pesawat itu landing di Bandara Internasional Ahmad Yani. Di sana aku ternyata sudah di tunggu sama Kaleng, teman baru yang belum pernah aku lihat wajahnya, tanda yang diberikan hanyalah jaket yang dikenakannya berwarna merah. 

Perkenalan singkat berawal di bandara, tanpa menunggu lama aku dibawa ke base camp  Mapalast tempat aku menginap untuk waktu yang cukup lama. Di sini aku mengenal beberapa teman-teman baru dan disambut dengan hangat oleh mereka, saat sedih datang saat malam tiba yaitu berbedanya kehidupanku di kota asal dan di kota baru ini. Mengingat aktivitas, teman, keluarga dan kedua orang tua yang berada di Kota Palu cukup membuat rasa sedih hanya terpendam di dalam hati. 

Terima kasih teman-teman Mapalast
Read More..