« »
« »
« »

Rabu, 08 Agustus 2012

Welcome to SEMARANG..


Empat tahun setelah bergelut di Universitas Tadulako, gelar Sarjana Ekonomi sudah melekat dibagian akhir nama pemerian orang tua dengan dua ekor kambing 21 tahun silam. Erwinsyah, SE begitulah sekarang, gelar itu mengantarkan pada jenjang selanjutnya, seminggu setelah wisuda aku terlihat begitu sibuk menyiapkan diri untuk mendaftar di Universitas Diponegoro. Hanya satu hal yang tak pernah aku pikirkan, di sana tinggalnya di mana?

Samapai dengan keberangkatan tanggal 26 Juli 2012, yang aku miliki hanya nomor telepon teman dari teman aku namanya Kaleng. Walaupun sebelumnya sudah pernah kirim pesan ke Kaleng namun masih saja pikiran itu berlanjut. Keberanian saja yang mengantarku ke kota Semarang, kota di mana tak ada sanak saudara yang ada hanya orang-orang lainnya yang tak aku kenal. Keberangkatan pukul 15.00 dari Palu dengan restu Ibunda serasa biasa saja, rasa sedih belum terasa dan pukul 21.00 pesawat itu landing di Bandara Internasional Ahmad Yani. Di sana aku ternyata sudah di tunggu sama Kaleng, teman baru yang belum pernah aku lihat wajahnya, tanda yang diberikan hanyalah jaket yang dikenakannya berwarna merah. 

Perkenalan singkat berawal di bandara, tanpa menunggu lama aku dibawa ke base camp  Mapalast tempat aku menginap untuk waktu yang cukup lama. Di sini aku mengenal beberapa teman-teman baru dan disambut dengan hangat oleh mereka, saat sedih datang saat malam tiba yaitu berbedanya kehidupanku di kota asal dan di kota baru ini. Mengingat aktivitas, teman, keluarga dan kedua orang tua yang berada di Kota Palu cukup membuat rasa sedih hanya terpendam di dalam hati. 

Terima kasih teman-teman Mapalast
Read More..